3 Hal yang Perlu Anda Ketahui Tentang Indonesia
Sudah saatnya membawa warisan kuliner ikonik Indonesia ke lidah internasional! Pemerintah Indonesia saat ini sedang menjalankan misi
Sudah saatnya membawa warisan kuliner ikonik Indonesia ke lidah internasional! Pemerintah Indonesia saat ini sedang menjalankan misi untuk membawa kuliner nasional.
Saatnya membawa warisan kuliner Indonesia yang ikonik ke lidah internasional! Pemerintah Indonesia saat ini tengah menjalankan misi untuk membawa kuliner Indonesia ke seluruh dunia melalui program yang disebut Indonesia Spice Up the World (ISUTW). Program ini digagas sebagai upaya untuk mempromosikan kekayaan kuliner Indonesia dan meningkatkan peluang investasi dalam rempah-rempah dan herba lokal.
ISUTW dilaksanakan melalui kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat setempat. Ditujukan khusus untuk mengangkat kekayaan rempah dan kuliner Indonesia ke kancah global, ISUTW diharapkan dapat mendongkrak nilai ekspor rempah lokal hingga mencapai 2.000.000 USD, serta membangun 4.000 restoran Indonesia di luar negeri pada tahun 2024.
Peluncuran resmi program ini sendiri dilakukan bertepatan dengan Hari Nasional UEA di Paviliun Indonesia pada 4 November 2020, saat berlangsungnya Dubai 2020 Expo. ISUTW juga diluncurkan sebagai salah satu cara untuk menunjukkan keunggulan rempah-rempah Indonesia.
“Keunggulan rempah Indonesia harus dikenalkan ke seluruh dunia. Hal ini dapat dilakukan dengan menjalankan program Indonesia Spice Up The World,” kata Sandiaga Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Mari luangkan waktu sejenak untuk mempelajari lebih lanjut tentang program khusus ini. Berikut tiga fakta tentang ISUTW yang perlu Anda ketahui.
1. Mempromosikan lima spesialisasi
Lima makanan khas Indonesia disorot dalam ISUTW. Program ini memberi penekanan pada rempah-rempah yang digunakan dalam rendang , nasi goreng, sate , soto, dan gado-gado. Banyak bahan pelengkap, termasuk kecap manis dan kacang tanah, akan ditampilkan dalam sorotan. Beberapa rempah-rempah tunggal juga dipilih sebagai ekspor utama. Rempah-rempah ini termasuk cabai, pala, cengkeh, jahe, kayu manis, dan vanili.
2. Terdiri dari empat pilar
ISUTW dibagi menjadi empat pilar vertikal, yaitu:
- Produksi , yang menangani produksi, keahlian, pengemasan, pameran, serta pendanaan produk rempah-rempah dan makanan.
- Restoran Indonesia , yang berfokus pada promosi dan pembaruan restoran Indonesia di luar negeri. Semua ini dilakukan untuk mencapai cita rasa dan kualitas yang setara.
- Promosi kuliner , yang terdiri dari festival, konten digital, acara kolaborasi media, pameran, dan konferensi.
- Indonesia sebagai destinasi kuliner , yang mendorong perjalanan tematik, penyiapan destinasi gastronomi, dan konten wisata kuliner.
3. Acara pengenalan, peluncuran, dan pameran
Program ini awalnya dimulai di New York, Amerika Serikat, pada 21 Juli 2021. Dimulai dengan koordinasi melalui penguatan jaringan pihak-pihak yang dapat terlibat di kota tersebut, mulai dari penggiat kuliner, importir rempah, hingga pemilik restoran non-Indonesia. Pihak-pihak ini diharapkan dapat berperan aktif dalam sinkronisasi ISUTW dan mendorong pembukaan restoran baru yang menyajikan makanan khas Indonesia di kota tersebut.
New York dipilih sebagai titik awal ISUTW karena kota tersebut memiliki sejarah dengan perdagangan rempah Indonesia. “Langkah awal program ini dimulai di New York secara simbolis. Hal ini dilakukan karena saat itu Indonesia dan Amerika Serikat memiliki sejarah yang sama mengenai rempah. Bahkan, ada jalur khusus rempah yang terbentuk antara Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Sandiaga Uno, saat berkunjung ke New York.
Negara-negara tetangga Indonesia pun berkesempatan untuk berkenalan dengan kekayaan hasil bumi negeri ini . Bertempat di Kota Ho Chi Minh, Vietnam, pada 12 Maret 2022, ISUTW kembali digelar dengan menampilkan talkshow bisnis kuliner sekaligus _food showcase_, khususnya tempe yang saat ini tengah diajukan sebagai warisan budaya tak benda ke UNESCO.
“Industri kuliner menjadi salah satu faktor kunci untuk mendorong kebangkitan pariwisata. Selain itu, melalui pengenalan kuliner, wisatawan dapat lebih mengenal budaya atau tradisi suatu negara, sehingga mempererat hubungan antarmasyarakat,” ungkap Agustaviano Sofjan, Konsulat Jenderal RI di Kota Ho Chi Minh, saat membuka acara tersebut.
Rangkaian acara ISUTW kemudian berlanjut ke Bali . Bertempat di area Terminal Food Galeria Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada 17 Agustus 2022, pameran ini memamerkan sejumlah rempah dan produk makanan khas Indonesia kepada para pelancong mancanegara yang tiba di bandara tersebut. Kelima kuliner khas Indonesia yang menjadi sorotan pun dapat dibeli di sini. Selain itu, masing-masing kuliner juga dilengkapi dengan rempah-rempah pilihan khas Indonesia.
ISUTW juga menorehkan prestasi di ajang global. Pada 9-12 November 2022, ISUTW tampil di Global Food Marketplace atau Salon Internasional de I'alimentation (SIAL Interfood) yang digelar di Jakarta International Expo, Kemayoran, Jakarta .
Dihadiri oleh sekitar 750 perusahaan dari berbagai negara di seluruh dunia, SIAL Interfood merupakan pameran makanan internasional yang memamerkan berbagai macam makanan terkini serta produk terkait dapur. Di sini, ISUTW kembali berkesempatan untuk memamerkan lima makanan khas nasional yang menjadi sorotan.
Rempah-rempah Indonesia yang tak terbatas dan luar biasa dapat membangkitkan cita rasa dunia ke tingkat berikutnya. Mari tunjukkan dukungan terhadap program ISUTW dengan membeli rempah-rempah Indonesia serta mengunjungi restoran-restoran Indonesia di daerah Anda. Jika Anda juga ingin lebih jauh merasakan cita rasa asli Indonesia, jangan ragu untuk segera memulai perjalanan kuliner di sini !
What's Your Reaction?