Alya Terkadang Menyembunyikan Perasaannya Musim ke-2

Titik balik yang menentukan ini menandai akhir musim sekaligus membuka pintu untuk kejadian-kejadian mendatang di musim kedua

Sep 21, 2024 - 19:40
 0  1
Alya Terkadang Menyembunyikan Perasaannya Musim ke-2

Meskipun saya menyukai episode ini, rasanya sayang sekali episode ini menjadi akhir musim pertama.

Titik balik yang menentukan ini menandai akhir musim sekaligus membuka pintu untuk kejadian-kejadian mendatang di musim kedua. Namun, saya berharap kita bisa melihat semua elemen dalam episode ini lebih awal. Ide cerita tentang underdog bergaya debat dengan orang luar yang perlahan-lahan menyatukan orang-orang melalui pesonanya yang unik adalah premis yang bagus. Mengapa saya harus menunggu dua belas episode sebelum akhirnya terasa seperti kita melihat awal cerita itu? Jenis akhir seperti ini membuat saya kembali menonton seluruh acara dan menyadari bahwa tidak hanya ada banyak hal yang tidak penting, tetapi ada hal-hal yang bertentangan dengan apa yang coba ditampilkan acara itu.

Saya menyukai setiap detik dinamika Kuze dan Yuki. Mereka memancarkan sebagian energi persaingan antarsaudara yang paling kuat yang pernah saya lihat selama ini. Saya suka bagaimana acara itu mengaburkan batas antara apa yang diinginkan Yuki dan peran apa yang ingin ia mainkan. Ada sedikit hasrat di balik keinginan Yuki untuk menjadi ketua OSIS, dan Anda dapat mengatakan bahwa ia melakukan ini demi keluarganya. Namun, ia juga ingin membuktikan dirinya sebagai lawan yang sepadan bagi kakaknya. Mungkin ada sedikit rasa rendah diri di sana, dan pada akhir pertarungan kecerdasan, terungkap bahwa ia tidak berusaha berperan sebagai orang jahat sebanyak ia berusaha memenangkan jalannya. Acara itu dapat menguraikan berbagai cara berkomunikasi dengan penonton dengan cara yang sangat mudah dicerna, yang tidak boleh diremehkan. Kita mendapatkan versi teater politik yang disederhanakan. Fakta bahwa saya terlibat dengan perkenalan OSIS dan pengumuman kampanye merupakan bukti betapa kuatnya penulisan itu.

Namun kemudian kita sampai pada Alya, dan saya merasa campur aduk. Saya suka ide dia menggunakan kefasihannya dalam bahasa Rusia sebagai pemecah keheningan untuk meredakan situasi. Ini seharusnya menjadi momen saat Alya memantapkan tekadnya, tetapi pidatonya tidak sedalam atau seinspiratif yang ingin disampaikan acara itu. Alya merasa dia orang terbaik untuk pekerjaan itu karena dia bekerja lebih keras daripada orang lain. Meskipun dia sadar bahwa dia tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk menjadi ketua dewan yang baik, dia yakin bahwa dia akhirnya akan mencapai titik itu.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow