AS adopsi aturan 'klik untuk batal' untuk pengelolaan langganan
Aturan FTC yang baru melarang bisnis memaksa pelanggan menavigasi chatbot atau agen untuk membatalkan langganan
Aturan FTC yang baru melarang bisnis memaksa pelanggan menavigasi chatbot atau agen untuk membatalkan langganan yang didaftarkan secara daring.
Komisi Perdagangan Federal Amerika Serikat (FTC) telah memperkenalkan aturan baru ' klik untuk membatalkan ', yang dirancang untuk menyederhanakan proses penghentian langganan. Aturan tersebut mengamanatkan bahwa bisnis harus membuatnya semudah mungkin bagi konsumen untuk membatalkan langganan seperti halnya mendaftar untuk langganan, dan mengharuskan persetujuan pelanggan sebelum memperbarui langganan atau mengubah uji coba gratis menjadi layanan berbayar.
Berdasarkan peraturan baru, bisnis tidak akan lagi diizinkan memaksa pelanggan untuk menggunakan chatbot atau agen untuk membatalkan langganan yang dimulai melalui aplikasi atau situs web. Peraturan tersebut akan berlaku dalam waktu sekitar enam bulan dan bertujuan untuk menghemat waktu dan uang konsumen dengan menghilangkan hambatan yang tidak perlu. Untuk langganan yang dilakukan secara langsung, perusahaan harus menyediakan opsi untuk membatalkan melalui telepon atau online.
FTC sebelumnya telah menggugat Amazon dan Adobe karena mempersulit konsumen untuk membatalkan langganan. Amazon dituduh menggunakan desain situs web yang menyesatkan untuk mendorong orang agar melakukan pembaruan Prime secara otomatis, sementara Adobe diduga mengenakan biaya tersembunyi dan ketentuan pembatalan yang tidak jelas. Kedua perusahaan tersebut telah menolak klaim tersebut.
Langkah serupa juga telah diadopsi di Inggris Raya . Undang-Undang Pasar Digital, Persaingan, dan Konsumen 2024 memastikan bahwa bisnis harus memberikan informasi yang jelas kepada pelanggan sebelum mereka menandatangani perjanjian berlangganan, dan memudahkan mereka untuk membatalkan atau mengakhiri kontrak.
What's Your Reaction?