AstraZeneca investasikan $18 juta dalam teknologi AI Immunai
AstraZeneca telah mencapai kesepakatan senilai $18 juta dengan perusahaan bioteknologi Immunai Inc. untuk menggunakan model AI sistem imunnya
AstraZeneca telah mencapai kesepakatan senilai $18 juta dengan perusahaan bioteknologi Immunai Inc. untuk menggunakan model AI sistem imunnya
yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi uji coba obat kanker tertentu. Kolaborasi ini sejalan dengan strategi AstraZeneca yang lebih luas untuk memanfaatkan AI buatan untuk penemuan dan pengembangan obat, berdasarkan kesepakatan sebelumnya senilai $247 juta dengan Absci yang berbasis di AS untuk menciptakan antibodi penangkal kanker.
Didirikan pada tahun 2018, Immunai memanfaatkan genomik sel tunggal dan pembelajaran mesin untuk menguraikan sistem imun dan meningkatkan pengembangan terapi baru. Kolaborasi ini akan difokuskan pada pengoptimalan proses pengambilan keputusan klinis, termasuk pemilihan dosis dan identifikasi biomarker, dengan memanfaatkan platform canggih Immunai.
AstraZeneca awalnya akan memperoleh akses ke perangkat AI Immunai untuk mendukung upaya penelitian kankernya, dengan opsi untuk memperpanjang kolaborasi di kemudian hari. Fleksibilitas ini memungkinkan AstraZeneca untuk mengevaluasi efektivitas teknologi Immunai dalam meningkatkan efisiensi uji coba obat dan berpotensi mengintegrasikan kemampuan tambahan seiring berjalannya kemitraan. Menurut Iker Huerga, kepala ilmuwan data AstraZeneca untuk R&D onkologi, kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan wawasan berharga tentang sistem imun dan meningkatkan proses pengambilan keputusan klinis, seperti pemilihan dosis dan identifikasi biomarker. Kemitraan ini menggarisbawahi komitmen AstraZeneca untuk memanfaatkan teknologi mutakhir guna memajukan pengobatan kanker dan pengembangan obat.
What's Your Reaction?