Data pengguna Inggris diambil dari pengembangan AI LinkedIn
Perusahaan jejaring sosial AS, LinkedIn, telah menghentikan sementara penggunaan data pengguna Inggris untuk melatih perangkat AI-nya
Perusahaan jejaring sosial AS, LinkedIn, telah menghentikan sementara penggunaan data pengguna Inggris untuk melatih perangkat AI-nya menyusul kekhawatiran dari regulator privasi Inggris. Langkah tersebut mencerminkan pengetatan regulasi seputar penggunaan data pribadi dalam pengembangan AI.
LinkedIn telah menghentikan sementara penggunaan data pengguna Inggris untuk melatih model AI-nya setelah Kantor Komisioner Informasi (ICO) menyampaikan kekhawatiran. Jejaring sosial milik Microsoft tersebut diam-diam telah mengikutsertakan pengguna di seluruh dunia dalam pengumpulan data untuk keperluan AI, tetapi kini telah menanggapi penyelidikan regulator Inggris. LinkedIn mengakui kekhawatiran tersebut dan menyatakan kesediaannya untuk bekerja sama lebih lanjut dengan ICO.
Keputusan untuk menghentikan pelatihan AI dengan data Inggris mengikuti peraturan privasi yang semakin ketat di Inggris dan Uni Eropa. Peraturan ini membatasi bagaimana perusahaan teknologi, termasuk LinkedIn, dapat menggunakan data pribadi untuk mengembangkan alat AI generatif seperti chatbot dan asisten penulisan. Seperti platform lainnya, LinkedIn telah memanfaatkan konten yang dibuat pengguna untuk meningkatkan model AI ini tetapi sekarang telah memperkenalkan mekanisme opt-out bagi pengguna Inggris untuk mendapatkan kembali kendali atas data mereka.
Badan regulasi seperti ICO terus memantau perusahaan teknologi besar, menekankan pentingnya hak privasi dalam pengembangan AI. Akibatnya, LinkedIn dan platform lain mungkin menghadapi peninjauan lebih lama sebelum melanjutkan aktivitas terkait AI yang melibatkan data pengguna di Inggris.
What's Your Reaction?