Dewan pengawas Meta memutuskan moderasi konten
Dewan mengkritik Meta karena mengurangi visibilitas konten politik selama masa kritis, merekomendasikan perubahan kebijakan
Dewan mengkritik Meta karena mengurangi visibilitas konten politik selama masa kritis, merekomendasikan perubahan kebijakan
Dewan Pengawas Meta telah mengeluarkan keputusan mengenai kebijakan moderasi konten perusahaan di Venezuela di tengah tindakan keras yang disertai kekerasan dan protes yang meluas menyusul pemilihan presiden yang disengketakan.
Putusan tersebut membahas bagaimana Meta harus menangani unggahan tentang kelompok bersenjata yang didukung negara, yang dikenal sebagai 'colectivos'. Putusan ini mengikuti permintaan Meta untuk panduan dalam memoderasi konten 'anti-colectivos' yang jumlahnya terus bertambah, dengan menyoroti dua unggahan khusus untuk ditinjau: unggahan Instagram yang mengatakan 'Pergilah ke neraka! Semoga mereka membunuh kalian semua!' yang ditujukan kepada colectivos, dan unggahan Facebook yang mengkritik pasukan keamanan Venezuela, dengan menyatakan 'bunuh colectivos sialan itu'.
Dewan Pengawas memutuskan bahwa tidak ada satu pun unggahan yang melanggar aturan Meta tentang seruan untuk melakukan kekerasan, dan mengkategorikan keduanya sebagai 'pernyataan aspiratif' dari warga negara yang menghadapi penindasan berat dan ancaman terhadap kebebasan berekspresi dari pasukan yang didukung negara. Dewan membenarkan hal ini dengan mencatat peran kolektif dalam menekan ruang sipil dan melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Venezuela, khususnya selama krisis pascapemilu saat ini. Dewan menekankan bahwa penduduk sipil sebagian besar menjadi sasaran pelanggaran tersebut.
What's Your Reaction?