DJI menjelaskan cara menghindari insiden terbangnya drone
Bagi pilot drone, terbang jauh adalah salah satu skenario yang paling ditakuti, yang mengubah hari yang dihabiskan untuk mengambil rekaman
Bagi pilot drone, terbang jauh adalah salah satu skenario yang paling ditakuti, yang mengubah hari yang dihabiskan untuk mengambil rekaman udara yang menakjubkan, menjadi pencarian panik untuk drone mereka yang hilang. Baik Anda seorang pemula atau pilot drone DJI yang berpengalaman , insiden terbang jauh dapat terjadi karena berbagai faktor, termasuk kondisi lingkungan dan kesalahan manusia. Untuk membantu memastikan drone Anda tetap aman, berikut adalah beberapa petunjuk penting yang perlu diingat, untuk memastikan penerbangan yang lancar dan kembali dengan selamat setiap saat.
Baterai yang terisi penuh adalah kunci untuk menjaga stabilitas selama penerbangan. Sebelum lepas landas, pastikan baterai drone dan pengendali jarak jauh Anda terisi penuh dan digunakan dalam waktu 24 jam. Ini membantu menjamin kinerja yang optimal, karena ketidakkonsistenan daya dapat menyebabkan malfungsi yang tidak terduga selama penerbangan.
Jelajahi lingkungan untuk mencari kondisi yang aman
Mengetahui lingkungan sekitar sebelum lepas landas sangatlah penting. Pastikan ada cukup satelit yang tersedia —10 atau lebih satelit ideal untuk sinyal GNSS yang kuat. Konfirmasikan titik Return-to-Home (RTH) dan hindari peluncuran di area terbatas atau berisiko tinggi, seperti di dekat gedung bertingkat tinggi atau di atas perairan yang luas. Lingkungan lepas landas yang buruk dapat mengganggu sinyal GNSS, sehingga mempersulit Anda mempertahankan kendali atas drone.
Lakukan pemeriksaan peralatan secara menyeluruh
Sebelum setiap penerbangan, periksa motor, baling-baling, dan lengan drone Anda untuk memastikannya aman. Gunakan penutup gimbal selama pengangkutan untuk mencegah potensi kerusakan pada sistem kamera. Komponen yang longgar dapat menyebabkan ketidakstabilan, sehingga meningkatkan risiko terbang jauh.
Sesuaikan dan konfirmasikan pengaturan untuk penerbangan yang aman
Sebelum lepas landas, tinjau pengaturan drone Anda untuk memastikannya telah dioptimalkan untuk lingkungan saat ini. Ini termasuk mengkalibrasi kompas dan IMU (Inertial Measurement Unit) sesuai kebutuhan, dan mengatur batasan penerbangan dan peta radar. Mengonfirmasi arah hidung pesawat dan titik awal yang diperbarui juga penting untuk RTH yang berhasil.
Siapkan mode RTH untuk pengembalian yang aman
Menyiapkan RTH dengan benar melibatkan tiga langkah sederhana: memilih mode RTH, mengonfirmasi ketinggian yang aman, dan memverifikasi titik awal setelah lepas landas. Ini memastikan bahwa jika drone kehilangan koneksi, ia dapat kembali dengan aman ke titik awal tanpa hambatan di jalan.
Hindari terbang secara gegabah dalam situasi berbahaya
Di lingkungan yang menantang, sebaiknya hindari manuver agresif saat sinyal GNSS lemah. Jika "Home Point" tidak diperbarui dengan benar, kembali secara manual sebelum baterai habis sangatlah penting. Selalu perhatikan peringatan sistem seperti kesalahan baterai atau peringatan sinyal lemah, dan segera mendarat jika diperlukan.
Dengan tindakan pencegahan ini, pilot drone DJI dapat mengurangi risiko insiden terbang jauh dan menikmati pengalaman terbang yang lebih aman. Ingat, persiapan dan kewaspadaan adalah kunci untuk memastikan bahwa Anda selalu membawa pulang drone dengan selamat.
What's Your Reaction?