Elon Musk didesak untuk menanggapi misinformasi pemilu Grok

Musk telah menghadapi kritik atas penanganan X terhadap misinformasi, termasuk penyebaran postingan kontroversialnya.

Aug 7, 2024 - 18:40
 0  2
Elon Musk didesak untuk menanggapi misinformasi pemilu Grok

Musk telah menghadapi kritik atas penanganan X terhadap misinformasi, termasuk penyebaran postingan kontroversialnya.

Grok, chatbot AI di X (sebelumnya Twitter), dituduh menyebarkan informasi palsu tentang kelayakan Wakil Presiden Kamala Harris untuk pemilihan presiden 2024. Surat terbuka dari lima menteri luar negeri AS, yang dipimpin oleh Steve Simon dari Minnesota, meminta Elon Musk, CEO X, untuk segera mengatasi masalah ini. Surat tersebut mengklaim Grok menyesatkan pengguna dengan menyatakan batas waktu pemungutan suara telah lewat di beberapa negara bagian meskipun batas waktu tersebut valid.

Misinformasi yang disebarkan secara luas sebelum dikoreksi telah menimbulkan kekhawatiran tentang keakuratan informasi di X. Meskipun Grok menyertakan pernyataan yang mendesak pengguna untuk memverifikasi fakta, klaim yang salah telah disebarkan secara luas sebelum ditangani.

Kontroversi ini menyoroti masalah yang sedang berlangsung dengan kebijakan moderasi X. Di bawah Musk, X telah mengurangi staf moderasinya secara signifikan, yang telah memengaruhi kemampuannya untuk mengelola misinformasi secara efektif. Selain itu, Musk telah menghadapi kritik karena membagikan ulang konten yang menyesatkan dan membuat pernyataan yang provokatif di media sosial.

Peristiwa ini menggarisbawahi tantangan X dalam menjaga keakuratan informasi dan implikasi yang lebih luas bagi wacana politik daring.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow