Google akan menawar HubSpot di tengah pengawasan
Perusahaan induk Google, Alphabet, dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan perangkat lunak pemasaran HubSpot
Cadangan kas perusahaan yang besar dan kebutuhan untuk menghasilkan laba mendorong upayanya untuk melakukan akuisisi besar, bahkan di tengah pengawasan antimonopoli.
Perusahaan induk Google, Alphabet, dilaporkan tengah mempertimbangkan untuk mengakuisisi perusahaan perangkat lunak pemasaran HubSpot. Meskipun para ahli berpendapat bahwa akuisisi ini tidak akan menghambat persaingan di pasar, kesepakatan ini dapat menghadapi tentangan dari regulator, meskipun Google masih mempertimbangkan potensi kesepakatan ini dan menilai risiko antimonopoli yang terkait.
Beberapa analis industri dan pakar antimonopoli meyakini bahwa akuisisi HubSpot oleh Google tidak akan berdampak negatif terhadap persaingan, mengingat pemain utama seperti Salesforce, Adobe, Microsoft, dan Oracle di sektor perangkat lunak Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM). Google saat ini tidak bersaing dalam CRM, dan akuisisi tersebut dapat memperkuat posisi HubSpot dengan kemampuan komputasi awan Google, yang mengarah pada peningkatan penawaran dan harga bagi pelanggan.
Namun, para ahli juga mengantisipasi bahwa kesepakatan Google-HubSpot kemungkinan akan menghadapi tantangan dari regulator antimonopoli AS dan Uni Eropa karena meningkatnya kekhawatiran mereka tentang raksasa teknologi yang berekspansi melalui akuisisi. Mantan penasihat umum subkomite antimonopoli Senat AS, Seth Bloom, mencatat bahwa kesepakatan semacam itu kemungkinan akan menghadapi sambutan keras dari regulator dan dapat menyebabkan pertempuran hukum yang panjang.
Mengapa ini penting?
Akuisisi HubSpot oleh Google terjadi di tengah tantangan antimonopoli yang ada, termasuk tuntutan hukum dari Departemen Kehakiman AS yang menuduh perusahaan tersebut menyalahgunakan posisinya di pasar pencarian daring dan iklan digital. Uni Eropa juga menyelidiki Google dan perusahaan teknologi lainnya atas potensi pelanggaran Undang-Undang Pasar Digital (DMA) yang baru .
Pertimbangan yang dilaporkan mengenai akuisisi besar seperti HubSpot mencerminkan keinginan Google untuk secara strategis menggunakan cadangan kasnya yang substansial, yang diperkirakan mencapai $110 miliar, untuk menghasilkan laba. Google secara historis menghindari akuisisi besar sejak membeli Motorola Mobility lebih dari satu dekade lalu, dan sebaliknya berfokus pada transaksi yang lebih kecil dalam periklanan. Meskipun berinvestasi dalam AI, laba pemegang saham Google tertinggal di belakang pesaing seperti Microsoft dan Meta Platforms dalam beberapa bulan terakhir, yang mendorong minat pada akuisisi transformatif potensial seperti HubSpot.
What's Your Reaction?