Inggris dan Prancis akan meluncurkan konsultasi
Inggris dan Prancis akan memulai konsultasi sebagai bagian dari Proses Pall Mall untuk mengatasi penyalahgunaan alat intrusi siber komersial
Inggris dan Prancis akan memulai konsultasi sebagai bagian dari Proses Pall Mall untuk mengatasi penyalahgunaan alat intrusi siber komersial, yang melibatkan masukan dari negara, industri, dan pakar masyarakat sipil.
Inggris dan Prancis akan memulai konsultasi guna mengatasi penyebaran dan penggunaan alat intrusi cyber komersial yang tidak bertanggung jawab, menurut pengumuman pemerintah Inggris .
Konsultasi ini merupakan bagian dari Proses Pall Mall, sebuah upaya gabungan Inggris-Prancis yang difokuskan pada penanganan penyalahgunaan alat peretasan komersial seperti spyware. Proses Pall Mall diumumkan tahun lalu ketika Inggris dan Prancis, bersama perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan Meta, mengeluarkan pernyataan bersama yang mengakui kebutuhan mendesak untuk tindakan tegas terhadap eksploitasi jahat alat spionase siber. Pada sebuah konferensi yang diselenggarakan oleh Inggris dan Prancis dengan perwakilan dari 35 negara, muncul kekhawatiran mengenai penyebaran spyware yang digunakan untuk mendengarkan panggilan telepon, mencuri foto, dan mengoperasikan kamera dan mikrofon dari jarak jauh.
Peluncuran proses ini dilakukan setelah Presiden Joe Biden mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang lembaga federal menggunakan spyware komersial yang dapat mengancam keamanan AS atau telah dieksploitasi oleh entitas asing. Perintah eksekutif tersebut bertujuan untuk mengatasi meningkatnya kasus penyalahgunaan spyware secara internasional, serta laporan penggunaan yang tidak tepat terhadap pejabat AS, infrastruktur pemerintah, dan warga negara biasa. Pada tahun 2021, pemerintahan Biden juga telah mengambil langkah-langkah terhadap vendor spyware NSO Group, yang didirikan oleh dua mantan perwira militer Israel, dengan menambahkan perusahaan tersebut ke Daftar Entitasnya.
What's Your Reaction?