Jepang selidiki AI generatif demi persaingan yang adil
Investigasi terhadap keadilan pasar AI akan mengumpulkan masukan dari para pelaku bisnis dan pengguna hingga bulan November.
Investigasi terhadap keadilan pasar AI akan mengumpulkan masukan dari para pelaku bisnis dan pengguna hingga bulan November.
Komisi Perdagangan Adil Jepang telah meluncurkan penyelidikan terhadap pasar AI generatif yang berkembang pesat. Kekhawatiran telah muncul mengenai dominasi perusahaan teknologi AS, khususnya di bidang semikonduktor dan tenaga kerja spesialis yang dibutuhkan untuk pengembangan AI.
Komisi tersebut telah mengundang para pelaku bisnis dan pengguna untuk memberikan masukan tentang risiko antimonopoli, dengan laporan pertama diharapkan terbit musim semi mendatang. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi tantangan bagi perusahaan baru yang memasuki pasar AI, yang sering kali bergantung pada semikonduktor canggih dan sumber daya data yang besar.
Dominasi Nvidia di pasar semikonduktor, yang menguasai 80% chip yang digunakan untuk AI, disorot sebagai hambatan potensial terhadap persaingan. Komisi tersebut juga mencatat risiko yang terkait dengan monopoli spesialis oleh perusahaan IT besar dan memprioritaskan produk AI mereka sendiri.
Negara-negara lain, termasuk AS, Uni Eropa, dan Korea Selatan , tengah melakukan investigasi serupa. Studi di Jepang bertujuan untuk menyeimbangkan manfaat AI dengan memastikan akses pasar dan persaingan yang adil.
What's Your Reaction?