Keamanan siber Jerman dalam keadaan siaga tinggi
Menteri Dalam Negeri memperingatkan ancaman dunia maya saat Jerman bersiap menyelenggarakan pemilu cepat. Jerman memperkuat pertahanan
Menteri Dalam Negeri memperingatkan ancaman dunia maya saat Jerman bersiap menyelenggarakan pemilu cepat.
Jerman memperkuat pertahanan sibernya menjelang pemilu, dengan Menteri Dalam Negeri Nancy Faeser menyoroti perlunya perlindungan yang kuat terhadap serangan siber dan disinformasi. Faeser memperingatkan potensi ancaman dari Rusia dan aktor asing lainnya, menekankan bahwa demokrasi juga harus dijaga di ranah digital.
Laporan tahunan dari Kantor Federal untuk Keamanan Informasi menunjukkan kerentanan Jerman terhadap ancaman hibrida, yang meliputi peretasan, manipulasi, dan disinformasi . Faeser mengonfirmasi rencana untuk memperkuat keamanan siber, yang bertujuan untuk menangkal segala upaya campur tangan digital yang dapat mengganggu proses pemilu.
Pemilu dadakan Jerman akan diselenggarakan awal tahun depan, menyusul runtuhnya pemerintahan koalisi Kanselir Olaf Scholz di tengah kekhawatiran ekonomi dan meningkatnya populisme. Meskipun pemilu baru-baru ini tidak mengalami insiden keamanan siber yang besar, pihak berwenang terus memantau risiko.
Dengan situasi politik yang terus berubah, badan keamanan tetap waspada. Berbagai langkah telah dilakukan untuk mendeteksi dan mengatasi ancaman siber saat negara bersiap menghadapi periode pemilu yang berpotensi bergejolak.
What's Your Reaction?