Kelompok teknologi mendesak Kongres AS untuk meloloskan UU
Kelompok teknologi mendesak Kongres untuk meloloskan Undang-Undang SAMOSA, rancangan undang-undang bipartisan
Kelompok teknologi mendesak Kongres untuk meloloskan Undang-Undang SAMOSA, rancangan undang-undang bipartisan yang ditujukan untuk mengurangi pemborosan dalam pengeluaran TI federal
Kelompok industri teknologi mendesak para pemimpin kongres AS untuk meloloskan Undang-Undang Penguatan Manajemen dan Pengawasan Aset Perangkat Lunak (SAMOSA) sebelum masa jabatan kongres saat ini berakhir. Undang-undang tersebut telah menunggu pengesahan selama lebih dari setahun dan bertujuan untuk meningkatkan pengawasan dan pengelolaan pembelian perangkat lunak oleh lembaga federal.
RUU tersebut berupaya mengurangi biaya teknologi yang tidak perlu dengan mewajibkan penilaian komprehensif atas praktik manajemen perangkat lunak saat ini di lembaga-lembaga federal. Para pendukung UU SAMOSA berpendapat bahwa praktik saat ini, seperti perjanjian lisensi yang tidak fleksibel dan kemampuan integrasi yang terbatas, mencegah lembaga-lembaga mengadopsi solusi yang paling hemat biaya. Dalam kasus ini, inefisiensi dapat menyebabkan pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan uang pembayar pajak. Kantor Akuntabilitas Pemerintah juga telah menekankan perlunya praktik pembelian perangkat lunak yang lebih baik, menyoroti redundansi dan pembelian berlebihan dalam pengeluaran TI pemerintah federal, yang melebihi $100 miliar setiap tahunnya.
Mengapa hal ini penting?
Mengingat potensi penghematan biaya dan efisiensi operasional, RUU tersebut telah memperoleh dukungan luas dari organisasi advokasi teknologi besar, termasuk Coalition for Fair Software Licensing dan Alliance for Digital Innovation. Meskipun demikian, pengesahan UU SAMOSA masih harus ditentukan karena sifat Kongres yang semakin partisan. Para pendukung berharap RUU tersebut akan dilampirkan ke undang-undang yang harus disahkan, seperti UU Otorisasi Pertahanan Nasional, untuk memastikan pemberlakuannya. Namun, masih ada kekhawatiran tentang implikasi potensial bagi keamanan nasional, yang dapat memengaruhi kemajuan RUU tersebut.
What's Your Reaction?