Keraton Kasepuhan Cirebon, Peninggalan Kerajaan Cirebon

Saat ini, kota Cirebon memiliki empat istana, warisan berharga dari kerajaan Islam yang pernah berkuasa ini

Aug 17, 2024 - 19:01
 0  2
Keraton Kasepuhan Cirebon, Peninggalan Kerajaan Cirebon

Saat ini, kota Cirebon memiliki empat istana, warisan berharga dari kerajaan Islam yang pernah berkuasa ini. Keempatnya adalah Keraton Kasepuhan, Keraton Kanoman, Keraton Kacirebonan, dan Keraton Keprabon. Dua yang disebutkan sebelumnya adalah yang terbesar, dan memiliki ruang singgasana, sedangkan yang terakhir benar-benar rumah kerajaan. Namun, semuanya menunjukkan perpaduan arsitektur dari warisan Hindu hingga Islam, dan selanjutnya diresapi dengan pengaruh Cina dan Belanda yang khas, menciptakan arsitektur gaya Cirebon yang unik.

Keraton Kasepuhan terletak di Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, dibangun pada tahun 1529 oleh Pangeran Mas Mochammad Arifin II. Oleh karena itu, ini merupakan istana tertua di Jawa dengan sejarah terpanjang. Semua keluarga kerajaan Cirebon masih hidup hingga saat ini, tetapi semuanya kini sudah menjadi warga negara Republik Indonesia.

Berdiri di atas lahan seluas 10 hektar, Keraton Kasepuhan merupakan keraton terbesar, paling mengesankan, dan terawat dengan baik di antara keraton-keraton Cirebon, di mana setiap relung memiliki makna sejarahnya sendiri. Bangunan-bangunan bagian dalam semuanya dicat putih, di mana terdapat ruang singgasana, ruang tamu rumah tangga kerajaan, dan area penerimaan tamu. Seperti halnya keraton-keraton di Jawa, keraton berdiri di sisi selatan menghadap ke alun-alun hijau besar, di mana berdiri Masjid Agung Sang Cipta Rasa di sisi baratnya.

Keistimewaan lain dari istana ini adalah bangunan Lawang Sanga yang terletak di sisi selatannya, tepat di tepi Sungai Krayan. Bangunan ini merupakan kantor pajak dan bea cukai pada masa pemerintahan Kerajaan Cirebon. Semua barang dari luar negeri yang masuk ke kerajaan harus melewati Sungai Krayan, tempat para pejabat kerajaan akan memungut bea cukai yang diperlukan. Oleh karena itu, bangunan ini sangat penting bagi kekayaan dan kesejahteraan kerajaan.

Sampai di sana

Terletak di jalur utara yang membentang di sepanjang pantai utara Jawa, yang dikenal sebagai Pantura-Cirebon mudah diakses melalui jalan darat dan kereta api dari Jakarta atau sebaliknya dari  Surabaya . Dari Jakarta, Anda dapat naik kereta api ke Cirebon dari Stasiun Gambir di Jakarta Pusat di Medan Merdeka Timur. Untuk berkeliling kota Cirebon, sebaiknya naik taksi atau sewa mobil. Namun, ada juga bus kecil yang disebut "angkot" yang akan membawa Anda ke banyak tempat wisata.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow