Liverpool bangkit dengan penuh gaya untuk mengalahkan Milan

Sebuah kebangkitan yang menggetarkan saat melawan Milan: katakanlah apa yang kamu suka mengenai Arne Slot, namun setidaknya dia mengetahui sejarahnya. Dua menit memasuki pertandingan ini, mungkin merupakan titik balik pertama di era Liverpool yang baru: kekalahan di Nottingham Forest pada hari Sabtu, diikuti oleh gol cepat dari Christian Pulisic yang membawa Milan unggul 1-0. Jadi, bagaimana dengan keberanian Anda? 

Cukup solid, ternyata. Dibantu oleh pertahanan Milan yang berantakan, Liverpool menghabiskan 88 menit berikutnya secara metodis untuk menghancurkan sang juara tujuh kali di daerah mereka sendiri: tidak selalu lancar, dan tidak selalu secara klinis, tetapi dengan keterusterangan yang menggembirakan dan di atas semua itu, ketenangan yang naluriah. 

Liverpool senang menguasai bola. Mereka senang tidak menguasai bola. Mereka tidak memikirkan peluang-peluang mereka yang gagal, tetapi justru menciptakan lebih banyak peluang. Dan, tentu saja, hal itu membantu ketika lawan Anda memiliki integritas struktural seperti sebuah puri, yang memungkinkan Ibrahima Konaté dan sundulan bola mati dari Virgil van Dijk untuk membawa Liverpool unggul. 

Dominik Szoboszlai melengkapi skor di babak kedua, memenuhi permintaan Slot agar dia menyumbangkan lebih banyak gol dari lini tengah. Namun penampilan yang paling penting adalah dari Cody Gakpo di sayap kiri dan Ryan Gravenberch di lini tengah. Gakpo merupakan ancaman yang sangat berbahaya: pergerakannya yang tidak dapat diprediksi,