Maumere pelabuhan laut di Pulau Flores , Indonesia
Kota ini tidak lebih dari sekadar jalur transportasi, dan tidak akan pernah masuk dalam rencana perjalanan wisatawan
Kota ini tidak lebih dari sekadar jalur transportasi, dan tidak akan pernah masuk dalam rencana perjalanan wisatawan jika bukan karena koneksinya melalui laut ke Timor dan Bali .
Pada tahun 1992, gempa bumi melanda Maumere, yang mengakibatkan tsunami setinggi 65 kaki yang menewaskan ribuan orang. Upaya rekonstruksi yang dilakukan hanya sebatas nominal, dan pengunjung pasti akan melihat tanda-tanda kehancuran yang terjadi lebih dari satu dekade lalu.
Pada masa kolonial, para misionaris Dominika dari Portugal aktif di Maumere dan wilayah sekitarnya, meninggalkan sejumlah biara, kongregasi, dan gereja-gereja yang menarik. Di luar tempat-tempat ini, budaya kota ini ditampilkan di bengkel-bengkel tenun di luar batas kota.
Dahulu Maumere merupakan destinasi utama bagi para penyelam. Taman laut Maumere sangat indah dan berwarna-warni pada tahun-tahun sebelum tsunami. Kini, taman laut tersebut masih dapat dijelajahi, tetapi kerusakannya masih terlihat jelas. Mereka yang memilih untuk menghabiskan satu atau dua malam di daerah tersebut akan lebih puas menginap di bungalow-bungalow bergaya pedesaan di sepanjang pantai.
Menuju ke Sana & Pergi
Sebagai pusat transportasi untuk Pulau Flores , Maumere menawarkan daftar lengkap koneksi ke komunitas lain di pulau tersebut. Dua terminal bus menangani transportasi ke kota-kota seperti Larantuka (4 jam) atau Ende (5 jam). Kapal menghubungkan ke pulau-pulau seperti Bali atau Timor. Penerbangan ke kota-kota Indonesia lainnya cepat (biasanya kurang dari satu jam), dan termasuk koneksi ke Denpasar , Bali, yang memiliki koneksi selanjutnya ke bandara internasional Jakarta .
Hal yang Harus Dilakukan
Objek Wisata Maumere
Taman karang Maumere
Taman karang ini dulunya merupakan objek wisata yang memukau, namun rusak akibat tsunami tahun 1992 dan kini perlahan pulih.
What's Your Reaction?