Microsoft memastikan privasi data bagi pengguna alat AI

Perusahaan menegaskan bahwa data pelanggan tidak digunakan untuk model pelatihan tanpa izin dan tidak dibagikan kepada pihak ketiga.

Microsoft telah menguraikan komitmennya untuk melindungi privasi data pelanggan karena bisnis semakin banyak menggunakan alat AI generatif seperti Azure OpenAI Service dan Copilot. Dalam sebuah posting blog yang diterbitkan pada tanggal 28 Maret, raksasa teknologi tersebut memastikan bahwa organisasi pelanggan yang memanfaatkan layanan ini dilindungi berdasarkan kebijakan privasi dan perjanjian kontrak yang berlaku. Khususnya, Microsoft menekankan bahwa data organisasi hanya digunakan untuk melatih model OpenAI atau model dasar jika diizinkan secara tegas oleh pengguna.

Raksasa teknologi tersebut mengklarifikasi bahwa data pelanggan yang digunakan dalam solusi AI generatifnya, termasuk Azure OpenAI Service dan Copilot, tidak dapat diakses untuk pelatihan AI sumber terbuka, menanggapi kekhawatiran yang diajukan oleh para ahli privasi data di masa lalu. Lebih jauh, Microsoft menegaskan bahwa pihaknya tidak membagikan data pelanggan dengan pihak ketiga seperti OpenAI tanpa izin yang jelas, dan juga tidak menggunakannya untuk melatih model dasar OpenAI. Setiap solusi AI yang disempurnakan yang dihasilkan oleh organisasi yang menggunakan data mereka akan tetap menjadi milik eksklusif mereka dan tidak dibagikan secara eksternal.

Entri blog tersebut menyoroti langkah-langkah untuk melindungi organisasi dari tuntutan hukum pelanggaran hak cipta yang terkait dengan penggunaan layanan Azure OpenAI dan Microsoft Copilot. Melalui rencana Komitmen Hak Cipta Pelanggan 2023 , Microsoft berjanji untuk membela pelanggan dan menanggung penyelesaian jika terjadi tuntutan hukum pelanggaran hak cipta, asalkan pelanggan memanfaatkan pembatas dan filter konten yang tersedia dalam produk.