Morocco Menjadi Kota Paling Estetik

Berkat film Babel, Maroko kembali menjadi pusat perhatian tiga puluh tahun setelah Marrakech menjadi pusat perhatian kaum hippie

Sep 17, 2024 - 19:15
Sep 17, 2024 - 19:23
 0  1
Morocco Menjadi Kota Paling Estetik

Berkat film Babel, Maroko kembali menjadi pusat perhatian tiga puluh tahun setelah Marrakech menjadi pusat perhatian kaum hippie. Negara yang eksotis dan menawan ini menawarkan kontras yang ekstrem baik dalam keindahan alam maupun budayanya.

Kota-kota kekaisaran besar Marrakech, Fez, dan Meknes memiliki kualitas abad pertengahan, dan menawarkan wawasan unik tentang sejarah negara tersebut kepada para pengunjung. Ada koleksi seni yang luar biasa, pasar-pasar yang menarik, dan alun-alun-alun yang dipenuhi pawang ular dan pendongeng, serta hash paling terkenal di dunia. Benar-benar ada sesuatu di sini untuk semua orang, mulai dari pantai-pantai yang sepi dan terik matahari serta medina yang berusia berabad-abad hingga tempat belanja yang bagus dan berkendara di padang pasir yang tidak biasa.

Ke mana harus pergi

Highlight

Marrakesh: bekas ibu kota ini merupakan pusat budaya dan terkenal akan pasar serta festivalnya. Dengan latar belakang Pegunungan Atlas Tinggi yang diselimuti salju, tempat ini merupakan salah satu tempat paling populer untuk dikunjungi di Maroko, jangan lupakan rambut panjang dan kertas rizla Anda.

Fez: jelajahi labirin jalan-jalan yang berliku dan pastikan untuk mengunjungi medina Fez el- Bali , salah satu kota abad pertengahan terbesar di dunia.

Rabat : kota kekaisaran ini menarik kaum Muslim yang diusir dari Spanyol pada awal abad ke-17. Kota ini sangat kontras, dengan sejarah yang kaya dan suasana yang modern.

Aït Benhaddou: sekarang di bawah perlindungan UNESCO, ini adalah salah satu kasbah yang paling terawat di wilayah tersebut dan telah ditampilkan dalam sebanyak 20 film.

Masjid Hassan II: monumen keagamaan terbesar ketiga di dunia, yang dapat menampung hingga 25.000 jamaah dan 80.000 lainnya di lapangan terbuka di sekitarnya. Masjid ini rampung pada tahun 1993 dan dibangun oleh 10.000 perajin selama lima tahun.

Djemaa el-Fna: alun-alun ini ramai sepanjang hari, tetapi saat senja, Anda dapat menyaksikan salah satu pemandangan paling menakjubkan yang mungkin pernah Anda lihat di mana pun. Pawang ular, pemain sulap, musisi, pendongeng, dan pemain akrobat memenuhi alun-alun.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow