Nasionalisme dalam pembuatan chip menjadi perhatian
Para CEO dari tiga produsen chip teratas di Eropa menyatakan kekhawatiran mereka tentang meningkatnya kebijakan nasionalis dari AS
Para CEO chip Eropa memperingatkan kebijakan nasionalis dapat mengganggu rantai pasokan global.
Para CEO dari tiga produsen chip teratas di Eropa menyatakan kekhawatiran mereka tentang meningkatnya kebijakan nasionalis dari AS, Tiongkok, dan Eropa. Mereka berpendapat bahwa kebijakan ini mendorong setiap kawasan untuk mengamankan pasokan semikonduktornya sendiri, yang menyebabkan tekanan signifikan pada industri chip global.
Infineon, STMicroelectronics, dan NXP—pemasok utama chip untuk kendaraan listrik dan teknologi industri—menyoroti tantangan yang ditimbulkan oleh kebijakan ini. Berbicara di sebuah konferensi elektronik di Munich, CEO Infineon Jochen Hanebeck memperingatkan bahwa fragmentasi lebih lanjut mungkin terjadi, terutama melalui tarif, yang dapat mengganggu rantai pasokan global secara serius.
Jean-Marc Chery dari STMicroelectronics mengemukakan bahwa menduplikasi rantai pasokan di seluruh benua telah menyebabkan investasi yang mahal baik dalam material maupun rekayasa. Tekanan untuk mempertahankan kemandirian regional dalam produksi chip memberikan beban yang tidak berkelanjutan pada sumber daya, katanya, terutama karena permintaan China terhadap chip pada kendaraan listrik tetap kuat.
Kurt Sievers, CEO NXP Semiconductors, berpendapat bahwa tidak ada negara yang dapat mencapai swasembada dalam industri chip. Upaya untuk melakukannya, katanya, akan menyebabkan biaya yang sangat mahal, sehingga perangkat elektronik tidak terjangkau bagi konsumen. Ia mengantisipasi bahwa pemerintah pada akhirnya akan menyadari bahwa kerja sama global sangat penting untuk mempertahankan industri semikonduktor.
What's Your Reaction?