Peretas Rusia menargetkan kritikus Kremlin di seluruh dunia
Peretas yang terhubung dengan intelijen Rusia telah menargetkan para pengkritik Kremlin di seluruh dunia melalui email phishing
Penelitian mengungkap adanya kampanye spionase siber yang meluas yang menyasar kritikus Kremlin dan tokoh-tokoh Barat.
Peretas yang terhubung dengan intelijen Rusia telah menargetkan para pengkritik Kremlin di seluruh dunia melalui email phishing, sebagaimana terungkap oleh penelitian dari Citizen Lab dan Access Now. Serangan siber, yang dimulai pada tahun 2022, telah memengaruhi tokoh oposisi Rusia yang diasingkan, mantan pejabat AS, dan lembaga nirlaba Uni Eropa, antara lain. Serangan ini merupakan bagian dari operasi spionase internet yang lebih luas yang ditujukan untuk mengakses jaringan dan kontak yang sensitif.
Fitur utama dari kampanye ini adalah penggunaan email jahat yang tampaknya berasal dari kontak yang dikenal, sehingga membuatnya sangat menipu. Korbannya termasuk mantan duta besar AS untuk Ukraina , yang menerima email yang menyamar sebagai koleganya. Banyak dari mereka yang menjadi sasaran penipuan, yang membawa mereka ke halaman login palsu yang dirancang untuk mencuri kredensial mereka.
Kelompok peretas di balik serangan tersebut, yang diidentifikasi sebagai Cold River dan Coldwastrel , telah dikaitkan dengan Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia. Cold River, yang dikenal karena aktivitasnya yang produktif sejak 2016, telah mengintensifkan upayanya terhadap sekutu Kyiv sejak invasi Ukraina. Beberapa anggotanya telah menghadapi sanksi dari AS dan Inggris.
Citizen Lab memperingatkan bahwa konsekuensi dari serangan siber ini bisa sangat parah, terutama bagi mereka yang masih berada di Rusia , di mana pelanggaran yang berhasil dapat mengakibatkan hukuman penjara. Meskipun implikasinya serius, kedutaan Rusia belum mengomentari tuduhan tersebut, dan terus menyangkal keterlibatan dalam insiden peretasan sebelumnya.
What's Your Reaction?