Perplexity membantah tuduhan hak cipta
News Corp telah mengajukan gugatan terhadap Perplexity, menuduhnya menyalin kontennya secara ilegal.Perplexity telah berjanji untuk menentang
News Corp telah mengajukan gugatan terhadap Perplexity, menuduhnya menyalin kontennya secara ilegal.
Perplexity telah berjanji untuk menentang klaim pelanggaran hak cipta yang diajukan oleh Dow Jones dan New York Post. Perusahaan AI yang berbasis di California itu membantah tuduhan tersebut dalam sebuah posting blog, menyebutnya menyesatkan. News Corp, pemilik kedua entitas media tersebut, meluncurkan gugatan tersebut pada hari Senin, menuduh Perplexity melakukan penyalinan ilegal yang luas atas kontennya.
Konflik ini bermula setelah kedua penerbit tersebut diduga menghubungi Perplexity pada bulan Juli dengan kekhawatiran atas penggunaan karya mereka yang tidak sah, dan mengusulkan perjanjian lisensi. Menurut Perplexity, perusahaan rintisan itu membalas pada hari yang sama, tetapi perusahaan media tersebut memutuskan untuk melanjutkan dengan tindakan hukum alih-alih melanjutkan diskusi.
CEO Aravind Srinivas mengungkapkan keterkejutannya atas gugatan hukum tersebut di acara WSJ Tech Live pada hari Rabu , dengan menyatakan bahwa perusahaan tersebut berharap adanya dialog. Ia menekankan komitmen Perplexity untuk membela diri terhadap apa yang dianggapnya sebagai serangan yang tidak beralasan.
Perplexity menantang dominasi Google di pasar mesin pencari dengan menyediakan informasi ringkasan dari sumber tepercaya langsung melalui platformnya. Kasus ini mencerminkan ketegangan yang sedang berlangsung antara penerbit dan perusahaan teknologi atas penggunaan konten berhak cipta untuk pengembangan AI.
What's Your Reaction?