Pulau Singkep yang indah dan ramah
Dulunya merupakan pulau penghasil timah yang hebat, Singkep kini perlahan muncul sebagai tempat wisata menarik lainnya di Kepulauan Riau
Dulunya merupakan pulau penghasil timah yang hebat, Singkep kini perlahan muncul sebagai tempat wisata menarik lainnya di Kepulauan Riau yang menakjubkan .
Singkep mencapai puncak kejayaannya ketika ekspor timah membuat pulau ini ramai hingga tahun 1990-an. Kini, pulau ini menjadi destinasi terpencil yang tenang, ideal untuk merasakan kehidupan penduduk setempat di pulau ini . Penduduknya sangat ramah dan pantainya sebanding dengan sebagian besar pantai di gugus kepulauan Riau, sehingga pulau ini berpotensi besar untuk menjadi destinasi resor lainnya.
Kota utamanya, Dabo, terletak di tengah pesisir timur. Kota yang santai ini memiliki jalan-jalan lebar dan suasana khas pulau. Tidak banyak yang bisa dilakukan di sini, tetapi Cetiya Dharma Ratna adalah kuil Cina yang menarik dan patut dikunjungi. Pasar-pasar di Dabo juga merupakan fitur yang patut dijelajahi.
Jago adalah kota utama lainnya di Singkep. Kota ini terletak di pantai utara dan berfungsi sebagai pelabuhan utama pulau tersebut. Terdapat beberapa akomodasi dan restoran dasar di kedua kota tersebut.
Pulau ini beriklim tropis, ditandai dengan suhu hangat dan kelembapan tinggi sepanjang tahun.
Sejarah Penambangan Timah: Pulau Singkep memiliki arti penting secara historis sebagai bekas pusat penambangan timah. Pengunjung dapat menjelajahi sisa-sisa masa lalu penambangan di pulau ini dan mempelajari dampaknya terhadap masyarakat setempat.
Keanekaragaman hayati: Pulau ini merupakan rumah bagi beragam flora dan fauna, menjadikannya tujuan yang bagus bagi para pencinta alam dan satwa liar.
Cara menuju ke sana
Jago adalah pelabuhan utama untuk feri ke Sumatra dan sekitarnya, meskipun Dabo juga menangani layanan perahu reguler ke pulau-pulau tetangga seperti Lingga. Cara termudah untuk mencapai Singkep adalah dengan feri langsung dari Tanjung Pinang di Pulau Bintan. Bintan dilayani oleh feri reguler dari Singapura (2 jam), Malaysia , dan Indonesia setiap hari dalam seminggu.
What's Your Reaction?