Serangan siber mengganggu Wi-Fi di stasiun kereta api utama
Kepolisian Inggris mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka sedang menyelidiki serangan siber yang menampilkan pesan Islamofobia pada layanan
Kepolisian Inggris mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka sedang menyelidiki serangan siber yang menampilkan pesan Islamofobia pada layanan Wi-Fi di stasiun kereta api utama.
Penumpang yang mencoba terhubung ke Wi-Fi menemukan pesan yang merujuk pada serangan teror, yang menyebabkan sistem yang dikelola oleh grup komunikasi Telent langsung ditutup. Kepolisian Transportasi Inggris melaporkan bahwa mereka menerima pemberitahuan tentang insiden tersebut sekitar pukul 5:03 sore pada tanggal 25 September.
Insiden itu terjadi di tengah meningkatnya ketegangan di Inggris, di mana kerusuhan anti-Muslim meletus selama musim panas menyusul pembunuhan tragis tiga gadis muda. Informasi yang salah awalnya menyalahkan serangan itu pada seorang migran Islamis, yang selanjutnya mengobarkan ketegangan masyarakat. Sebagai tanggapan, polisi bekerja sama erat dengan Network Rail untuk segera menyelidiki serangan siber itu.
Setelah insiden tersebut, yang berdampak pada 19 stasiun termasuk London Bridge, London Euston, Manchester Piccadilly, dan Edinburgh Waverley, Network Rail mengonfirmasi bahwa layanan Wi-Fi tetap offline. Telent menyatakan bahwa tidak ada data pribadi yang dikompromikan dalam peretasan tersebut, menjelaskan bahwa perubahan yang tidak sah telah dilakukan pada halaman awal Network Rail menggunakan akun administrator yang sah. Sebagai tindakan pencegahan, Telent menangguhkan sementara semua layanan Global Reach untuk memverifikasi bahwa pelanggan lain tidak terpengaruh. Network Rail memperkirakan layanan Wi-Fi akan dipulihkan selama akhir pekan setelah melakukan pemeriksaan keamanan akhir.
What's Your Reaction?