Tangkuban Perahu, "Perahu Terbalik" dengan Pemandangan

Temukan keindahan Tangkuban Perahu yang menawan, gunung berapi ikonik di Jawa Barat, yang menawarkan pemandangan menakjubkan dan bentuk 'perahu terbalik' yang unik.

Legenda Perahu Terbalik

Tangkuban Perahu adalah gunung berapi yang masih aktif, terletak 30 km di utara kota Bandung ke arah Lembang. Ini adalah satu-satunya gunung berapi di Indonesia yang dapat Anda capai hingga ke tepi luarnya. Gunung Tangkuban Perahu memiliki bentuk yang khas; tampak seperti "perahu yang terbalik". Legenda mengatakan bahwa gunung berapi ini terbentuk dari kemarahan seorang pria bernama Sangkuriang, yang dijanjikan pernikahan oleh ibu kandungnya sendiri Dayang Sumbi jika ia dapat berhasil dalam tantangan yang diberikannya. Amarah yang muncul karena diselingkuhi, mengetahui bahwa Dayang Sumbi sendiri yang mengkhianati janjinya sendiri, membuatnya menendang perahu yang dibuatnya sendiri, mengubahnya menjadi gunung berapi bernama Tangkuban Perahu. Di sini Anda akan disambut oleh asap belerang yang terus dipancarkan oleh kawah meskipun gunung berapi tersebut tidak aktif.

Tangkuban Perahu jelas memiliki peran penting terutama dalam pengembangan Dataran Tinggi Parahyangan (Tanah Dewata) di sekitarnya. Letusannya memberikan kontribusi besar terhadap pembentukan dan kesuburan perbukitan di utara Bandung ketika melalui aliran lava yang membawa bongkahan batu besar ke lembah, terbentuklah tebing-tebing besar yang di atasnya mengalirkan air terjun dan membentuk danau yang kini menutupi dataran Bandung.

Apa yang harus dilakukan

Terletak di dataran tinggi di pinggiran Bandung, Tangkuban Perahu tentunya merupakan tempat yang tepat untuk menikmati udara sejuk dan pemandangan yang menenangkan setelah serangkaian aktivitas berbelanja.

Anda bisa sekadar berjalan di sekitar tepian untuk mengagumi pemandangan Kawah Ratu yang luar biasa, kawah utama di Tangkuban Perahu, sambil mencoba beberapa makanan penutup hangat seperti wedang atau bandrek yang disajikan di warung-warung makan di sekitar area tersebut.

Untuk sensasi menyegarkan, pengunjung dapat melanjutkan perjalanan ke Pemandian Air Panas Revitalisasi Ciater di dekatnya.

Kesana

Tangkuban Perahu dapat ditempuh dalam waktu 90 menit dari Bandung pada hari kerja. Cara termudah untuk sampai ke sana adalah dengan mengikuti tur atau menyewa mobil. Namun, jika Anda ingin melakukan perjalanan yang menantang, Anda dapat naik Colt Subang melalui Lembang dari terminal minibus Bandung di depan stasiun kereta api menuju pintu masuk taman Tangkuban Perahu. Namun, ingatlah untuk selalu mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan jaga jarak dan mengenakan masker, terutama saat Anda menaiki minibus dan berkeliling di kawasan Tangkuban Perahu.

Ada juga minibus yang dapat mengantar Anda ke puncak. Atau, Anda dapat berjalan kaki dari gerbang di jalan utama. Pendakian sejauh 4,5 km di sepanjang jalan atau Anda dapat mengambil jalur samping yang lebih menarik yang melewati Kawah Domas. Ini adalah jalan setapak yang sangat curam selama satu jam melalui hutan dan lebih baik ditempuh dari atas ke bawah. Dimulai tepat di belakang pusat informasi dan mudah diikuti.

Berkeliling

Tidak ada cara yang lebih baik untuk berkeliling kawasan Tangkuban Perahu selain dengan berjalan kaki. Parkirkan mobil Anda di pintu gerbang dan mulailah berkeliling di kawasan tersebut dan rasakan semilir angin sepoi-sepoi yang menyentuh kulit Anda. Jangan lupa untuk mengenakan jaket dan membawa payung atau jas hujan karena cuaca di puncak gunung mungkin tidak dapat diprediksi. Namun, jika Anda mencari tantangan, Anda juga dapat mencari penyedia layanan yang menawarkan wisata menunggang kuda. Apa pun yang Anda pilih untuk dilakukan, itu akan menjadi saat yang menyenangkan.