Tempat-Tempat yang Wajib Anda Kunjungi di Jawa

Ikuti perjalanan darat yang epik di Jawa. Temukan tempat-tempat yang menawan, warisan yang kaya, dan pemandangan yang menakjubkan

Aug 23, 2024 - 19:11
 0  2
Tempat-Tempat yang Wajib Anda Kunjungi di Jawa

Ikuti perjalanan darat yang epik di Jawa. Temukan tempat-tempat yang menawan, warisan yang kaya, dan pemandangan yang menakjubkan. Ungkap keindahan pulau Jawa di Indonesia.

Dengan diluncurkannya jalan tol baru di Indonesia, ada beberapa tujuan perjalanan darat yang kini dapat diakses dengan mudah. ​​Di Jawa, jalan Trans Jawa terdiri dari dua rute utama, Rute Utara (PANTURA) dan Rute Selatan (PANSELA). Pada artikel terakhir kita telah membahas rute utara, jadi mari kita temukan beberapa tempat persinggahan perjalanan darat potensial lainnya di sepanjang Rute Selatan!

Pansela (Rute Selatan)

Bagi Anda yang memilih perjalanan darat di jalur selatan Jawa, akan melewati kota-kota yang membentang dari Serang, Banten hingga ke Banyuwangi, Jawa Timur. Berikut ini beberapa tempat persinggahan liburan menarik yang dapat Anda pilih.

Kabupaten Serang

Kabupaten ini menawarkan banyak pantai menarik yang dapat dipilih sebagai tempat persinggahan di awal perjalanan seperti Pantai Anyer , Pantai Carita , Pantai Sambolo dan juga menikmati wisata alam di Gunung Cibaja .

1| Pantai Anyer

Pantai Anyer di Kabupaten Serang, Provinsi Banten, mungkin merupakan tempat liburan yang paling banyak dicari oleh banyak warga Jakarta karena jaraknya hanya 120 km dari Jakarta atau sekitar dua jam berkendara dari ibu kota negara.

Ada banyak resor dan hotel menarik yang dapat dipilih di sepanjang pantai. Pantai ini jelas merupakan magnet bagi liburan keluarga yang menyegarkan, di mana setiap orang dapat menikmati aktivitas air seperti Menyelam, Jet Ski, Speed ​​Boat, Parasailing, dan olahraga air menyenangkan lainnya.

2| Pantai Carita

Tempat liburan favorit lainnya, sekitar tiga jam perjalanan dari kota metropolitan, adalah Pantai Carita. Terletak di Banten Barat, Kabupaten Labuhan, Kabupaten Pandeglang.

Pohon kelapa bergoyang tertiup angin sepoi-sepoi, berjejer di sepanjang pantai yang memikat, di mana Anda juga bisa melihat sisa-sisa Gunung Krakatau, menjulang di atas cakrawala di Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra.

3| Pantai Sambolo

Pantai Sambolo juga terletak di Provinsi Banten, di jalur yang sama dengan Pantai Anyer. Pantai yang nyaman untuk menikmati matahari terbit dan terbenam, dengan banyak aktivitas pantai yang dapat dipilih.

4| Wisata Alam Gunung Cibaja

Dari puncak Gunung Cibaja, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam pegunungan yang menakjubkan, Pantai Anyer yang indah, dan hamparan sawah yang terhampar rapi di bawahnya. Para backpacker juga dapat berkemah di lokasi tersebut untuk menikmati keindahan alam yang memukau.

Kabupaten Pandeglang

Dari Serang kita melanjutkan perjalanan dan melanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Pandeglang, Banten. Pilihan pit stopnya adalah Pantai Tanjung Lesung, Cagar Alam Ujung Kulon , dan Pantai Cihara Putih (Pantai Putih Cihara) .

1| Tanjung Lesung

Hanya berjarak tiga jam berkendara dari Jakarta, Tanjung Lesung menawarkan pantai yang menawan, terumbu karang, dan pemandangan yang memukau. Berdiri di lahan seluas 1.500 Ha, Tanjung Lesung saat ini tengah dikembangkan untuk menjadi Destinasi Wisata Internasional.

Selain pengembangan fasilitas pariwisata yang sedang berlangsung, Tanjung Lesung juga merupakan titik masuk bagi wisatawan yang berencana mengunjungi Taman Nasional Ujung Kulon.

2| Taman Nasional Ujung Kulon

Ujung Kulon diterjemahkan sebagai Ujung Barat atau Titik Barat. Taman ini merupakan taman nasional pertama yang diusulkan di Indonesia dan ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 karena memiliki hutan hujan dataran rendah terbesar yang tersisa di Jawa. Pada tahun 2005, taman ini ditetapkan sebagai Taman Warisan ASEAN.

Taman ini meliputi cagar alam Gunung Krakatau, dengan berbagai flora dan fauna, yang menunjukkan evolusi berkelanjutan dari proses geologi sejak letusan Gunung Krakatau pada tahun 1883. Anda masih dapat menemukan beberapa spesies tumbuhan dan hewan yang terancam punah, yang menjadikan tempat ini benar-benar tempat persinggahan yang layak untuk perjalanan darat Anda!

3| Pantai White Cihara

Terletak di Kampoong Sukahujan, Desa Ciparahu, Kecamatan Cihara, Banten Selatan, pantai ini mudah diakses oleh wisatawan. Pantai ini juga memiliki kolam khas yang menjadikannya salah satu tempat berenang paling populer bagi wisatawan.

Kabupaten Lebak

Dari Pandeglang kami melanjutkan perjalanan darat ke Kabupaten Lebak (Banten) dengan pilihan perhentian di Pantai Tanjung Layar dan Pantai Guha Gede.

1| Pantai Tanjung Layar

Pantai ini terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Jawa Barat. Dua terumbu karang besar berdiri tegak sebagai ikon pantai ini. Menurut cerita rakyat setempat, dua terumbu karang tersebut merupakan layar perahu Sangkuriang. Dalam cerita rakyat setempat, Sangkuriang sangat marah saat ditolak untuk menikahi Dayang Sumbi. Ia menendang perahu tersebut hingga berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu. Sementara itu, layar-layar perahu tersebut bertebaran di pantai ini dan berubah menjadi terumbu karang besar.

2| Pantai Guha Gede

Terletak di sebelah selatan Desa Cilograng, dengan garis pantai sekitar 1,5 km yang dipenuhi pasir putih dan terumbu karang yang menjulang tinggi, 'Guha Gede' atau 'Gua Besar' adalah tempat favorit bagi mereka yang suka memancing!

Kabupaten Kulonprogo

Dari Provinsi Banten kita lanjutkan perjalanan darat menuju Jawa Tengah Provinsi Kulonprogo. Berikut beberapa pit stop yang menarik: Air Terjun Kembang Soka, Taman Sungai Mudal (Taman Sungai Mudal) , dan Taman Nasional Kalibiru.

1| Air Terjun Kembang Soka

Warga sekitar menyebut tempat ini dengan sebutan Kembang Soka karena bunga ini tumbuh subur di seluruh areanya. Tempat yang satu ini tentu saja memiliki pemandangan yang sangat indah dan menakjubkan yang bisa Anda temukan di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo.

2| Taman Sungai Mudal

Kabupaten Kulonprogo juga merupakan rumah bagi Taman Sungai Mudal, yang dapat ditempuh sekitar satu jam perjalanan dengan mobil dari kota Yogyakarta. Taman ini memiliki taman anggrek yang menakjubkan untuk wisata edukasi, serta air terjun dan sumber air yang dapat dinikmati pengunjung. Bagi para backpacker, terdapat juga area berkemah untuk menikmati malam sambil menikmati keindahan alam.

3| Taman Nasional Kalibiru

Kalibiru merupakan taman nasional yang populer di kalangan backpacker dengan keindahan hutan hijau yang memikat. Terletak 10 km dari kota Wates di Desa Kalibiru, Kecamatan Kokap, Kabupaten Kulonprogo.

Taman nasional ini dikelola oleh penduduk setempat, dan para backpacker sangat menyukai taman ini karena merupakan tempat yang tepat untuk petualangan luar ruangan dengan banyak pemandangan menakjubkan yang layak diunggah di Instagram.

Kabupaten Bantul & Sleman

Masih di Jawa Tengah, kita lanjutkan perjalanan darat menuju Kabupaten Bantul dan Sleman yang mana kita bisa menjumpai beberapa tempat persinggahan seperti Pantai Parangtritis, Kali Adem, dan Mangunan.

1| Pantai Parangtritis

Pantai ini merupakan destinasi wisata yang terkenal, terletak sekitar 28 km dari Yogyakarta. Nuansa mistis pantai ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang datang ke Parangtritis. Konon katanya, pantai ini merupakan wilayah kekuasaan Kanjeng Ratu Kidul, Ratu Laut Selatan.

Penduduk setempat juga percaya bahwa ada larangan mengenakan pakaian berwarna hijau atau kuning-hijau di daerah ini. Selain suasana pantai yang mistis dan sakral, Parangtritis juga merupakan tempat yang indah.

2| Mangunan

Mangunan adalah sebuah desa dengan segudang wisata agro, budaya, dan sejarah yang memikat sehingga mengundang wisatawan untuk mengunjunginya.

Salah satu objek wisata yang paling populer adalah Kebun Buah Mangunan. Anda dapat melihat buah-buahan di mana-mana di kebun ini; belimbing, rambutan, durian, dan masih banyak lagi. Terletak di Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, di kota Yogyakarta, beberapa penduduk setempat juga menjuluki tempat ini sebagai “negeri di atas awan”.

3| Kaliadem

Kaliadem merupakan salah satu objek wisata yang paling populer di Yogyakarta. Terletak tepat di lereng Gunung Merapi, Kaliadem merupakan daerah dataran tinggi dengan hutan pinus seluas 25 Ha yang berada pada ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut.

Letaknya sekitar 30 km di utara Yogyakarta di Kecamatan Cangkringan, Kabupaten Sleman. Meski hancur lebur akibat letusan Gunung Merapi, pengunjung tetap berbondong-bondong ke daerah itu untuk mencari jejak bencana, menikmati udara sejuk, menjelajahi museum gunung berapi, bunker keselamatan, dan melakukan petualangan off-road menggunakan Jeep .

Kabupaten Gunung Kidul

Dari Bantul & Sleman, kami melanjutkan perjalanan darat dan menuju ke Kabupaten Gunung Kidul di mana kami dapat menemukan: Goa Jomblang dan Kalisuci .

1| Goa Jomblang

Sekitar 90 menit perjalanan dengan mobil dari Yogyakarta, terletak di Desa Pacarejo, Kabupaten Gunung Kidul, terdapat Gua Jomblang yang mempesona. Untuk mencapai gua tersebut, pengunjung harus mengenakan perlengkapan dan harus menuruni lubang besar berdiameter 25 meter dan turun setidaknya 60 meter.

Hal yang menarik pengunjung untuk melihat gua ini adalah pemandangan yang menakjubkan di dalam gua, di mana lubang besar menciptakan ruang fotogenik di mana matahari bersinar dan menyinari gua dengan nuansa megah. Jangan lewatkan kesempatan untuk membingkai diri Anda dengan cahaya surgawi ini!

2| Sungai Kalisuci

Pernah mendengar istilah "Cave Tubing"? Nah, di Sungai Kalisuci, pengunjung bisa merasakan kegiatan seru ini. Pada dasarnya, ini adalah petualangan, menaiki ban pelampung di sepanjang sungai melalui gua-gua yang saling terhubung dan menikmati pemandangan indah di dalam gua yang dipenuhi stalaktit dan stalagmit. Kalisuci berarti Sungai Suci karena sungai ini menghasilkan aliran air sebening kristal yang tiada henti bahkan di musim hujan. Terletak di Desa Pacarejo, di Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunungkidul, Provinsi Yogyakarta, pastikan Anda meluangkan waktu dan menikmati perjalanan ini!

Kabupaten Malang

Dari Gunung Kidul, kami melanjutkan perjalanan ke Kabupaten Malang (Jawa Timur) di mana terdapat beberapa pantai menarik untuk dijelajahi: Pantai Teluk Asmoro, Pantai Banyu Meneng, Pantai Bantol, Pantai Tiga Warna, Pantai Clungup dan Gatra.

1| Pantai Teluk Asmoro

Ada yang mengatakan bahwa keindahan Pantai Teluk Asmoro setara dengan keindahan Pantai Raja Ampat (Papua Barat) yang terkenal itu. Sekitar dua jam perjalanan dari Kota Malang, terletak di Desa Tambakrejo, Kabupaten Malang Selatan. Nikmati hamparan pasir putih yang membentang di sepanjang garis pantai, gugusan pulau-pulau kecil di sekitar pantai, pohon-pohon yang bergoyang, dan tentu saja air laut yang jernih, ditambah lagi dengan pemandangan yang sangat indah saat matahari terbenam dan terbit.

2| Pantai Banyu Meneng

Terletak di Desa Sumberbening, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang. Istilah 'Banyu Meneng' berasal dari bahasa Jawa yang berarti 'Air yang Tenang', sehingga pengunjung dapat menikmati bermain air dengan tenang.

Angin sejuk dan pepohonan di sepanjang pantai membantu pengunjung untuk berteduh dan bersantai sambil menikmati pemandangan.

3| Pantai Bantol

Menuju ke Desa Sumberceleng-Banjarejo di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang, kita akan menemukan Pantai Bantol. Pengunjung juga bisa menjumpai tiga jenis lobster unik di pantai ini: lobster bunga, lobster macan, dan lobster macan. Daya tarik yang cukup menarik bukan? Di dekatnya juga terdapat hutan hijau yang rimbun dan siap dijelajahi.

4| Pantai Tiga Warna

Hal yang paling menarik dari pantai ini adalah warna airnya yang tiga warna, sehingga dinamakan Pantai Tiga Warna. Perbedaan warna ini disebabkan oleh kedalaman yang berbeda-beda sehingga airnya tampak berwarna merah, hijau, dan biru. Pantai ini juga merupakan bagian dari Kawasan Konservasi Mangrove dan Terumbu Karang yang Dilindungi, yang terletak di Sendangbiru, Kabupaten Malang.

5| Pantai Clungup

Tidak jauh dari Pantai Tiga Warna, Anda dapat menemukan Pantai Clungup. Pantai ini telah dikembangkan sebagai kawasan konservasi mangrove.

Tidak banyak yang tahu tentang permata tersembunyi ini, karena masih murni dan tampak belum terjamah oleh peradaban, sepotong surga pantai.

6| Pantai Gatra

Berikutnya adalah Pantai Gatra. Di sini, Anda dapat menemukan tenda yang disewakan untuk mendirikan tenda di pantai. Di ketiga pantai ini, pengunjung diharuskan untuk melaporkan barang bawaannya, untuk memastikan mereka tidak membuang sampah sembarangan dan membawa kemungkinan sampah ke pantai.

Rasa hormat terhadap lingkungan sangat dijunjung tinggi di ketiga pantai ini. Jadi, pastikan Anda ikut menjaga kebersihan dan keasriannya!

Kabupaten Banyumas

Mendekati tujuan akhir perjalanan darat di jalur selatan Trans Jawa adalah Kabupaten Banyuwangi. Kabupaten ini sangat diminati oleh para peselancar di seluruh dunia karena merupakan rumah bagi ombak terbaik! Pantai Pulau Merah, Pantai Plengkung, Watudodol, Pantai Sukamade, dan Pantai Teluk Hijau adalah beberapa tempat terbaik bagi para peselancar di Jawa Timur.

1| Pantai Pulau Merah

Pantai Pulau Merah pada awalnya dikenal dengan nama Ringin Pitu. Penduduk setempat menamakannya Pulau Merah karena warna tanah dan pasirnya yang kemerahan. Versi lain mengatakan bahwa pada suatu ketika, pulau kecil berbukit Pulau Merah memancarkan sinar merah terang ke pantai, sehingga pantai ini diberi nama Pantai Pulau Merah.

Terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggrahan, di sebelah selatan kota Banyumas, dapat ditempuh sekitar 2,5 jam perjalanan dengan mobil dari pusat kota. Pantai ini pernah menjadi tuan rumah Kejuaraan Selancar Internasional yang diikuti oleh peselancar dari lebih dari 20 negara di seluruh dunia pada tahun 2013.

2| Pantai Plengkung

Surga bagi peselancar lainnya adalah Pantai Plengkung yang terletak di dalam Taman Nasional Alas Purwo. Pantai ini dikenal sebagai salah satu pantai selancar terbaik di dunia. Pantai Plengkung juga dikenal dengan nama lain “G-Land”. Huruf “G” merupakan singkatan dari Grajagan, nama teluk tempat para peselancar dapat menikmati ombak besar.

Pantai ini juga terkenal dengan sebutan "Seven Giant Waves Wonder", di mana ombaknya bisa mencapai tujuh kali gulung dan tingginya lebih dari enam meter. Hanya peselancar profesional yang direkomendasikan untuk berselancar di sini karena medannya cukup menantang dan berbahaya bagi peselancar pemula atau non-profesional. Jangan khawatir, pengunjung pantai yang tidak tertarik berselancar pun tetap bisa menikmati aktivitas pantai di sepanjang pantai dan menikmati pemandangan yang menakjubkan.

3| Pantai Watudodol

Terletak di Kecamatan Kalipuro, nama Watudodol berasal dari bahasa Jawa “Watu” yang berarti “Batu” di Indonesia atau “Stone” dalam bahasa Inggris dan “Dodol”, makanan manis khas daerah, berwarna hitam. Di dekat pantai di tengah jalan, Anda dapat menemukan batu hitam raksasa yang menyerupai makanan lezat “dodol”, maka dari itu dinamakan Watudodol. Pantai ini sering digunakan untuk ritual sakral daerah, tradisi yang sudah ada sejak lama di kalangan leluhur setempat. Selain menikmati hari di tepi pantai, pengunjung juga dapat menyewa perahu untuk menjelajahi perairan di dekat garis pantai.

4| Pantai Sukamade

Pantai Sukamade terletak sekitar 97 km barat daya Surabaya dan merupakan bagian dari hamparan pantai seluas 8,45 km2 yang tersebar di dalam total luas wilayah Taman Nasional Meru Betiri sebesar 580 km2.

Kawasan ini dianggap sebagai situs konservasi penting karena penyu laut bertelur di sini. Sebuah tempat penetasan khusus penyu juga telah dibangun untuk memastikan keamanan telur-telur tersebut. Penjaga taman menjaga taman dan pantai. Anda juga dapat menyaksikan tukik penyu kecil melangkahkan kaki pertama mereka ke lautan biru yang luas.

5| Pantai Teluk Hijau

Masih terletak di Taman Nasional Meru Betiri (Banyuwangi) adalah Teluk Hijau, tempat perhentian lain yang layak untuk dikunjungi.

Anda akan dimanjakan dengan air berwarna biru kehijauan yang memikat dan garis pantai dengan hamparan pasir putih yang dikelilingi oleh hutan hijau yang indah. Ada juga air terjun kecil dan aliran air yang sejuk dan segar yang menyediakan pancuran alami. Kita juga bisa menemukan monyet di sini, tetapi harap berhati-hati untuk tidak memberi mereka makan. Demi pelestarian lingkungan, harap perhatikan kebersihan area tersebut dan jangan membuang sampah sembarangan. Ada tanda di pantai yang tercetak di pintu masuk: “Jangan tinggalkan apa pun kecuali jejak kaki. Jangan ambil apa pun kecuali gambar. Mari kita jaga lingkungan agar tetap bersih untuk melestarikan pesona alamnya!”

Nah, itu dia, kami telah membahas Rute Utara dan Selatan dengan semua tempat pemberhentian potensial yang dapat dipilih untuk perjalanan darat yang tak terlupakan. Pastikan untuk melengkapi rencana Perjalanan Darat Anda dengan informasi Tempat Istirahat dan daftar kuliner istimewa yang dapat Anda nikmati selama perjalanan Trans Jawa yang menyenangkan ini.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow