Temukan 6 Taman Nasional Teratas di Indonesia

Indonesia tidak diragukan lagi merupakan destinasi ideal untuk peremajaan Negara ini dihiasi dengan Taman Nasional

Aug 18, 2024 - 19:29
 0  3
Temukan 6 Taman Nasional Teratas di Indonesia

Indonesia tidak diragukan lagi merupakan destinasi ideal untuk peremajaan Negara ini dihiasi dengan Taman Nasional yang memamerkan pemandangan alam yang menakjubkan.

Indonesia tidak diragukan lagi merupakan destinasi ideal untuk peremajaan. Negara ini dihiasi dengan Taman Nasional yang memamerkan pemandangan alam yang menakjubkan dan berfungsi sebagai surga bagi keanekaragaman hayati yang dilindungi.

Saat ini, Indonesia dengan bangga memiliki 50 taman nasional. Khususnya, sejumlah taman tersebut telah memperoleh pengakuan bergengsi sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO.

1. Taman Nasional Komodo

Taman Nasional Komodo terletak di Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Taman nasional ini memegang predikat bergengsi sebagai Situs Warisan Dunia dan Cagar Biosfer Manusia, sebagaimana ditetapkan oleh UNESCO pada tahun 1986.

Meliputi tiga pulau utama – Komodo, Rinca, dan Padar – Taman Nasional Komodo merupakan rumah bagi beragam satwa liar, termasuk kuda, kerbau liar, rusa, babi hutan jantan, ular, monyet, dan berbagai spesies burung. Selain itu, perairan taman ini juga menjadi rumah bagi sekitar 1.000 spesies ikan, sepuluh jenis lumba-lumba, tujuh spesies paus, 40 jenis burung, dan penyu hijau.

Pantai Pink di Pulau Komodo menonjol dengan pasirnya yang berwarna merah muda, sebuah fenomena yang dikaitkan dengan organisme mikroskopis yang disebut Foraminifera, yang memberikan pigmen merah pada karang.

Taman Nasional Komodo yang terkenal akan kehidupan lautnya yang spektakuler, menawarkan beberapa tempat menyelam terbaik di dunia. Jelajahi lima destinasi di sekitar taman nasional, termasuk Loh Buaya, Pantai Pink, Gili Laba, Pulau Kelor, dan Desa Komodo. Keajaiban bawah laut dan pemandangan yang menakjubkan menjadikan Komodo destinasi yang wajib dikunjungi bagi para pencinta alam dan petualangan.

2. Taman Nasional Tangkahan

Pernahkah Anda mendengar tentang ekowisata Tangkahan? Ekowisata Tangkahan terletak di Desa Namo Sialang, Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.

Anda dapat mencapai destinasi ini dengan menempuh jalan tol Medan-Binjai yang memakan waktu sekitar 3-4 jam. Terletak di antara dua desa, Namo Sialang dan Sei Serdang, Ekowisata Tangkahan terkenal baik di dalam maupun luar negeri karena pesonanya yang unik. Menariknya, tempat ini terletak di dalam wilayah Taman Nasional Gunung Leuser yang luas.

Taman nasional ini ditetapkan oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia, Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera, pada tahun 2004. Taman ini berfungsi sebagai surga bagi harimau Sumatera, badak Sumatera, orangutan Sumatera, dan gajah Sumatera.

Tangkahan melindungi sembilan gajah Sumatera yang terancam punah, tetapi tempat ini menawarkan lebih dari itu: hutan hujan seluas 17.000 hektar yang menakjubkan dan belum tersentuh yang dihiasi dengan pepohonan purba, primata liar seperti orangutan, air terjun, gua, dan sumber air panas.

Kegiatan di Ekowisata Tangkahan meliputi mandi bersama gajah Sumatera, menyusuri sungai dengan ban, mandi di sungai, berkemah di tempat yang telah ditentukan, dan menjelajahi gua alam. Datanglah dan rasakan pesona Tangkahan, tempat konservasi bertemu petualangan di jantung Sumatera.

3. Taman Nasional Tanjung Puting

Taman Nasional Tanjung Puting merupakan kawasan konservasi sekaligus objek wisata alam yang membanggakan di Kalimantan Tengah. Terletak di semenanjung barat daya, tepatnya di Kabupaten Kumai, taman di Kalimantan Tengah ini awalnya ditetapkan sebagai cagar alam dan suaka margasatwa pada tahun 1936.

Suaka Margasatwa Tanjung Puting dimasukkan dalam daftar Cagar Biosfer di Indonesia oleh UNESCO pada tahun 1977. Selanjutnya, pada tahun 1984, ia memperoleh status sebagai taman nasional.

Di dalam batas wilayahnya, Tanjung Puting memiliki beragam ekosistem, termasuk hutan hujan tropis, dataran rendah, hutan dataran kering, hutan rawa air tawar, hutan bakau, hutan pantai, dan hutan sekunder. Taman nasional ini merupakan rumah bagi beberapa spesies yang dilindungi, termasuk orangutan endemik, bekantan, monyet merah, beruang, rusa, dan kucing hutan. Taman Nasional Tanjung Puting juga merupakan pusat rehabilitasi orangutan pertama di Indonesia.

Saat Anda mengunjungi Tanjung Puting, jelajahi tempat-tempat terkenal seperti Tanjung Harapan, Pondok Tanggui, Camp Lakey, Natai Lengkuas, Danau Burung, dan Sungai Buluh. Untuk menyaksikan keseluruhan Taman Nasional Tanjung Puting, rencanakan kunjungan Anda antara bulan Juni dan September setiap tahun. Benamkan diri Anda dalam keanekaragaman hayati yang menawan dan upaya konservasi di destinasi yang luar biasa ini.

4. Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon yang terletak di Provinsi Banten telah ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak tahun 1991, yang mengukuhkan statusnya sebagai kawasan lindung. Kini, Ujung Kulon berfungsi sebagai habitat konservasi bagi badak Jawa yang terancam punah, spesies yang memiliki cula tunggal.

Selain itu, taman ini juga menjadi tempat perlindungan bagi satwa liar lain yang dilindungi, termasuk kera ekor panjang, babi hutan, burung merak, siamang Jawa, dan lutung. Di dalam taman nasional ini, berbagai jenis hutan berkontribusi terhadap kekayaan keanekaragaman hayatinya, meliputi hutan pantai, hutan bakau, hutan rawa air tawar, hutan hujan tropis dataran rendah, dan padang rumput—semuanya dapat Anda jelajahi.

Rasakan keindahan alam Taman Nasional Ujung Kulon dengan mengunjungi objek wisata utama seperti Pulau Panaitan, Handeleum, dan Peucang. Benamkan diri Anda dalam beragam ekosistem dan satwa liar langka yang menjadikan destinasi yang dilindungi UNESCO ini sebagai harta karun bagi para pencinta alam.

5. Taman Nasional Gunung Leuser

Bagi para pencari petualangan yang mencintai alam liar, Taman Nasional Gunung Leuser di Aceh dan Sumatera Utara adalah pilihan yang tepat. Sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2004, taman nasional ini menjanjikan penjelajahan ekosistem murni mulai dari daerah pesisir hingga pegunungan tinggi, semuanya diselimuti hutan hujan tropis yang rimbun.

Jelajahi Bukit Lawang dan Tangkahan di dalam Taman Nasional Gunung Leuser untuk pengalaman yang mendalam. Di Bukit Lawang, saksikan orangutan semi-liar yang direhabilitasi di habitat aslinya. Nikmati keindahan panorama hutan melalui trekking atau aktivitas seru tubing, dan menyusuri sungai dengan ban karet.

Untuk mencapai Bukit Lawang, Anda dapat menggunakan transportasi darat dari kota Medan, Binjai, atau Stabat. Jaraknya sekitar 80 km dari Medan, yang membutuhkan waktu tempuh 3-4 jam. Biaya masuk ke Taman Nasional Gunung Leuser adalah Rp150.000 per pengunjung asing dan Rp5.000 per pengunjung lokal.

Bagi yang ingin menjelajahi Tangkahan, lanjutkan perjalanan dari Bukit Lawang menggunakan mobil pribadi, jasa travel, atau ojek. Jarak tempuh sekitar 50 km, dan perjalanan memakan waktu 2-3 jam. Biaya masuk Tangkahan adalah Rp50.000 untuk wisatawan mancanegara dan Rp10.000 untuk wisatawan lokal. Ikuti petualangan seru menjelajahi keajaiban Taman Nasional Gunung Leuser.

6. Taman Nasional Kerinci Seblat

Taman Nasional Kerinci Seblat, taman nasional terbesar di Sumatra, membentang di empat provinsi: Sumatra Barat, Jambi, Bengkulu, dan Sumatra Selatan. Hamparan luas ini ditetapkan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO di kawasan Asia-Pasifik pada tahun 2004, karena perannya sebagai tempat perlindungan bagi sekitar 4.000 spesies tanaman, termasuk Rafflesia Arnoldii dan Amorphophallus titanum yang ikonik.

Rasakan jiwa petualang saat menjelajah bentang alam yang beraneka ragam ini, nikmati berendam menyegarkan di sumber air panas alami, susuri sungai yang berkelok-kelok, jelajahi gua-gua yang menawan, kagumi air terjun yang mengalir deras, dan kunjungi danau kaldera tertinggi di Asia Tenggara, Danau Gunung Tujuh.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow