Temukan Kenangan Abadi di 5 Desa Wisata Berkelanjutan

Di Indonesia, banyak sekali destinasi wisata yang telah menganut prinsip pariwisata berkelanjutan, dan salah satunya adalah destinasi desa

Aug 18, 2024 - 19:27
 0  2
Temukan Kenangan Abadi di 5 Desa Wisata Berkelanjutan

Di Indonesia, banyak sekali destinasi wisata yang telah menganut prinsip pariwisata berkelanjutan, dan salah satunya adalah destinasi desa mempesona.

Di Indonesia, banyak destinasi wisata yang telah menganut prinsip-prinsip pariwisata berkelanjutan, dan salah satunya adalah destinasi desa yang mempesona. Objek wisata desa ini tidak hanya melibatkan masyarakat setempat dalam pengelolaannya, tetapi juga menampilkan kegiatan yang sangat erat kaitannya dengan alam dan praktik ramah lingkungan.

Penasaran untuk mengetahui destinasi desa mana yang menerapkan prinsip pariwisata berkelanjutan?

1. Desa Nglanggeran Kabupaten Gunung Kidul

Desa Nglanggeran merupakan destinasi desa terkemuka yang terletak di lanskap Yogyakarta yang indah. Terletak di Kecamatan Patuk, Gunung Kidul, desa yang mempesona ini telah mendapatkan tempatnya di antara 100 Destinasi Berkelanjutan Teratas di seluruh dunia, sebagaimana diakui oleh Global Green Destinations Days (GGDD) pada tahun 2018. 

Baru-baru ini, desa ini mendapat kehormatan untuk mendapatkan sebutan terhormat sebagai Desa Wisata Terbaik Dunia oleh Organisasi Pariwisata Dunia Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNWTO).

Dengan biaya masuk sebesar Rp15.000, Anda akan mendapatkan akses ke jantung desa ini, di mana setiap langkah akan mengungkap sisi baru keindahan dan maknanya. Baik Anda mencari ketenangan alam, kekayaan warisan budaya, atau pengalaman yang mencerahkan dari kegiatan pendidikan, Nglanggeran mengundang Anda untuk memulai perjalanan yang bermakna dan terjangkau yang menjanjikan akan meninggalkan jejak yang tak terhapuskan pada kenangan perjalanan Anda.

2. Desa Wae Rebo di Flores, Nusa Tenggara Timur

Desa Wae Rebo, Flores

Desa Budaya Wae Rebo terletak di Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Desa adat yang unik ini merupakan surga terpencil, jauh dari pusat kota dan berada di ketinggian sekitar 1.100 meter di atas permukaan laut. Untuk menempuh perjalanan ke Wae Rebo, seseorang harus menempuh perjalanan kaki selama 3-4 jam dari Desa Denge.

Dikelilingi oleh pegunungan yang indah dan rimbunnya Hutan Todo, Wae Rebo memikat dengan kekayaan vegetasinya. Suasana yang semarak semakin disempurnakan oleh kehadiran anggrek, berbagai spesies pakis, dan kicauan merdu berbagai burung, menciptakan suasana yang ceria.

Untuk memasuki wilayah Wae Rebo yang mempesona, tiket masuknya dibanderol seharga Rp225.000 per orang. Bagi mereka yang ingin memperpanjang masa tinggal dan menyelami kekayaan budaya desa tersebut, tersedia paket akomodasi seharga Rp325.000. Tarif inklusif ini memberikan kesempatan tidak hanya untuk berkunjung tetapi juga untuk tinggal di jantung Wae Rebo, memastikan pengalaman yang autentik dan mendalam di surga budaya dan alam ini.

3. Desa Wisata Wayang Sidowarno di Klaten Jawa Tengah

Desa Wisata Sidowarno terletak di Kecamatan Wonosari, Klaten, berbatasan dengan Kabupaten Sukoharjo dan Kota Surakarta. Desa budaya ini terkenal dengan keahliannya dalam membuat Wayang Kulit, boneka tradisional Jawa yang terbuat dari kulit kerbau. Desa ini merupakan destinasi yang menarik.

Mayoritas penduduk Sidowarno adalah perajin terampil dalam Wayang Kulit, sebuah kerajinan yang diwariskan turun-temurun sejak tahun 1950-an. Selami dunia warisan budaya saat Anda menjelajahi proses rumit "seni tatah sungging," yang melibatkan ukiran dan pewarnaan tokoh-tokoh wayang tertentu. Karya seni yang dibuat oleh para perajin terampil desa ini bahkan telah muncul dalam pertunjukan para dalang terkenal di seluruh Indonesia.

Untuk menjelajahi desa, pertimbangkan untuk menggunakan OTrans atau Ojek Transportasi. Perjalanan dimulai di Joglo Omah Wayang di daerah Dukuh Butuh, di mana Anda akan disuguhi sajian tradisional seperti jamu gendong dan makanan khas setempat. Saksikan pertunjukan tari tradisional yang memikat, seperti tari Punakawan, sebelum menaiki becak atau ontel untuk menikmati suasana Desa Sidowarno.

Dilengkapi dengan berbagai fasilitas penting seperti tempat parkir yang luas, kamar mandi umum, homestay, dan hidangan khas desa (Hidangan Istimewa Kampung atau HIK), desa wisata ini menjamin pengalaman yang nyaman dan mendalam. Buka dari pukul 08.00 hingga 18.00 setiap hari, Desa Sidowarno menyambut Anda untuk menikmati wisata budaya yang memperkaya. Biaya masuknya hanya Rp10.000 per orang, tetapi itu belum termasuk atraksi tambahan.

4. Desa Penglipuran, Bali 

Desa Penglipuran yang mempesona adalah surga budaya di Bali yang menjunjung tinggi nilai-nilai sakral leluhurnya. Terletak di sepanjang Jalan Rambutan di wilayah Bangli, Bali, desa tradisional ini merangkum esensi warisan Bali.

Selain itu, Desa Penglipuran juga selalu menarik minat wisatawan, terutama saat musim liburan sekolah. Begitu menginjakkan kaki di Penglipuran, Anda akan disambut oleh suasana yang tenang dan sejuk. Daya tarik unik desa ini terletak pada struktur arsitekturnya yang tertata rapi dan tertata dengan sangat baik.

Menjelajahi Desa Penglipuran bukan hanya sekadar berkunjung, tetapi menyelami kekayaan budaya Bali. Biaya masuk desa berkisar antara Rp15.000 hingga Rp30.000, memberi Anda akses ke dunia di mana tradisi dan modernitas hidup berdampingan secara harmonis. Setiap langkah yang Anda ambil di Penglipuran menyingkap keajaiban arsitektur dan budaya yang telah dilestarikan dari generasi ke generasi, menjadikannya pengalaman yang benar-benar memperkaya bagi setiap pengunjung.

5. Desa Karang Sidemen di Lombok, Nusa Tenggara Barat

Temukan Desa Karang Sidemen yang menawan, terletak di Kecamatan Batukliang Utara, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Desa ini menawarkan destinasi wisata Danau Biru yang memukau, yang terletak di dalam kawasan hutan lindung.

Bersiaplah untuk terpesona saat Anda menyelami lingkungan hijau subur di Desa Karang Sidemen. Suasana yang tenang mengundang Anda untuk merasakan nikmatnya berenang di Danau Biru yang memesona. Untuk mengakses keajaiban alam ini, biaya masuk yang terjangkau sebesar Rp3.000 memastikan Anda dapat menikmati keindahan yang menakjubkan di dalamnya.

Desa Karang Sidemen dan banyak permata tersembunyi lainnya di Indonesia mengundang Anda untuk mengungkap pesona alam dan kekayaan budayanya. Ikuti #WonderfulIndonesia di akun Instagram  @wonderfulndonesia  untuk mendapatkan lebih banyak inspirasi untuk bergabung dalam gelombang perjalanan hidup ramah lingkungan.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow