Wayang Potehi: Warisan Tiongkok Berusia 3000 Tahun

Jelajahi sejarah Wayang Potehi yang kaya, tradisi boneka Tiongkok berusia 3000 tahun, dan pengaruhnya yang abadi pada seni boneka

Aug 13, 2024 - 19:29
Aug 13, 2024 - 20:23
 0  4
Wayang Potehi: Warisan Tiongkok Berusia 3000 Tahun

Jelajahi sejarah Wayang Potehi yang kaya, tradisi boneka Tiongkok berusia 3000 tahun, dan pengaruhnya yang abadi pada seni boneka di seluruh dunia

Selama ribuan tahun, masyarakat Tionghoa tidak hanya bermukim di banyak bagian kepulauan Indonesia, tetapi mereka juga telah berbagi dan memadukan budaya serta tradisi mereka dengan budaya dan tradisi penduduk setempat. Asimilasi budaya ini dapat dilihat dari arsitektur bangunan, kuliner, kostum, alat musik, dan banyak aspek lainnya dalam berbagai bentuk yang dapat ditemukan di seluruh nusantara. Salah satu warisan budaya Tionghoa yang paling menarik adalah seni boneka yang terpelihara dengan baik yang dikenal sebagai Wayang Potehi.

Sementara Wayang Kulit atau wayang bayangan dari Jawa Tengah dan Wayang Golek dari Jawa Barat memiliki ciri khas Indonesia yang khas, Wayang Potehi adalah pertunjukan tradisional yang dibawa oleh para imigran Tionghoa dari Tiongkok selatan. Sementara, Wayang Kulit dan Wayang Golek menggambarkan karakter yang berasal dari Mahabharata dan puisi epik Ramayana dari India, Wayang Potehi menampilkan karakter dan cerita dari Legenda Tiongkok. Kata Potehi sendiri berasal dari kata 'Pou' yang berarti kain, 'te' yang berarti kain goni, dan 'hi' yang berarti boneka; dengan demikian potehi jika diterjemahkan secara harfiah berarti boneka yang terbuat dari kain goni.

Wayang dimainkan dengan menggunakan kelima jari; tiga jari tengah dalang mengendalikan kepala, sedangkan ibu jari dan kelingking mengendalikan kedua tangan boneka. Iringan musik untuk pertunjukan ini terdiri dari: gembreng, kecer atau simbal, cheh dan puah, gitar, rebab, rebana, terompet, dan piak-kok.

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow